Tarif PBB Terbaru Jika Telat Bayar !

Tarif PBB Terbaru Tahun 2025 | Sebagai pemilik properti di Jakarta, membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) setiap tahunnya adalah kewajiban yang tak bisa dihindari. Jika Anda melewatkan tenggat waktu pembayaran, Anda akan dikenakan denda yang harus dibayarkan bersama dengan jumlah pajak yang belum diselesaikan. PBB sendiri adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan tanah dan/atau bangunan, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994. Nilai PBB dihitung berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan setiap tahun berdasarkan harga pasar di wilayah terkait.

Perhitungan Tarif PBB Terbaru Tahun 2025

Besaran PBB dihitung dengan mengalikan tarif 0,5 persen dengan Nilai Jual Kena Pajak (NJKP). NJKP sendiri adalah 20 persen dari NJOP untuk properti dengan NJOP di bawah 1 miliar Rupiah, atau 40 persen dari NJOP untuk properti dengan NJOP 1 miliar Rupiah atau lebih. Meskipun nominal dendanya mungkin terlihat kecil, menunda pembayaran PBB dapat mengakibatkan akumulasi denda yang signifikan dan bahkan berisiko menyebabkan penyitaan properti di masa depan.

Informasi Penting tentang Tarif Denda Telat Bayar PBB 2025

Tarif denda telat bayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terbaru telah ditetapkan sebesar 2 persen per bulan dari jumlah pajak yang masih belum dibayar. Denda ini akan terus bertambah setiap bulan hingga pajak yang terutang dilunasi, dengan batas waktu maksimal 24 bulan atau dua tahun. Sebagai contoh, jika pajak yang belum dibayar sebesar Rp1.000.000 dan terlambat satu tahun, denda yang akan dikenakan adalah sebesar Rp240.000.

Penting untuk segera membayar PBB dan dendanya agar tidak terjadi akumulasi yang dapat menjadi beban keuangan yang signifikan di kemudian hari. Jadi, pastikan untuk selalu mengingat tanggal pembayaran dan mengetahui nilai PBB yang harus Anda bayarkan untuk menghindari denda terlambat bayar PBB yang dapat merugikan.